Dewan Dosen Jurusan Teknik Industri gelar evaluasi kurikulum 2015

Menurut peraturan pemerintah , setiap kurikulum perguruan tinggi harus di evaluasi dan dilakukan peninjauan sebelum berakhirnya masa kurikulum tersebut yaitu 5 tahun. Jurusan Teknik Industri pertama kali menyusun kurikulum program sarjana pada tahun 2015 , yang artinya tahun 2020 nanti , kurikulum ini harus sudah selesai di evaluasi. Hasil evaluasi tersebut yang nantinya sebagai patokan dan acuan apakah kurikulum tersebut akan diganti , direvisi ataupun terdapat penambahan dan penyesuaian yang disepakati. Kurikulum yang berjalan dan dipakai sekarang oleh program sarjana jurusan teknik industri adalah kurikulum teknik industri 2015.

Rapat terbatas tim revisi kurikulum

Sebelum melakukan revisi atau pergantian kurikulum terdapat beberapa agenda pendahuluan yang harus dilakukan , karena revisi kurikulum merupakan sebuah rangkaian agenda kegiatan , seperti misalnya : evaluasi kurikulum , workshop dan sharing dengan stakeholder terkait , diskusi dengan komunitas keilmuan dan lain sebagainya. Dalam rangka hal tersebut , dewan dosen jurusan teknik industri menggelar rapat untuk melakukan evaluasi kurikulum. Evaluasi yang dilakukan meliputi : evaluasi indeks prestasi mahasiswa per semester untuk semua angkatan , evaluasi nilai dari setiap mata kuliah yang telah diajarkan setiap tahunnya , serta menjaring masukan dan feedback dari mahasiswa terkait program pengajaran yang berlangsung.

Tim peninjuan dan revisi kurikulum jurusan teknik industri diketuai oleh Tigar Putri Adhiana , MT , dibawah supervisi langsung oleh Maria Krisnawati , selaku Ketua Jurusan. Rangkaian agenda peninjauan dan revisi kurikulum tahun depan akan mengundang beberapa stakeholder terkait dalam sebuah workshop kurikulum. Stakeholder tersebut terdiri beberapa elemen masyarakat , misalnya : Perusahaan pengguna lulusan , Dinas- Dinas pemerintahan terkait , seperti : Dinas Perindustrian , Dinas UMKM , Dinas Tenaga Kerja , dll , Orang tua mahasiswa , alumni-alumni , komunitas keilmuan teknik industri , pakar di bidang teknik industri , serta perwakilan masyarakat.

Penyesuaian kurikulum akan mempertimbangkan beberapa hal sebagai berikut : kemajuan Ilmu pengetahuan dan teknologi dan tuntutan keilmuan revolusi industri 4.0 (scientific needs) , kebutuhan pengguna lulusan (stakeholder needs) serta kebutuhan masyarakat (societal needs). Diharapkan melalui rangkaian agenda yang akan dilakukan kedepannya , yang diawali dengan evaluasi kurikulum yang berjalan ini , dapat tersusun dan tercipta sebuah kurikulum terbaru yang dapat memenuhi semua tuntutan dan kebutuhan yang dibebankan kepada institusi perguruan tinggi untuk menciptakan lulusan terbaik yang dapat bermanfaat di masyarakat , di dunia usaha dan komersial , meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta bermanfaat bagi bangsa dan negara secara umum.