JAKARTA – Pemerintah tahun ini kembali membuka pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Berdasarkan pengumuman yang disampaikan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB), total jumlah formasi CPNS yang disediakan mencapai 238.015 formasi, yang terbagi atas 51.271 formasi untuk di 76 kementerian dan lembaga, dan sisanya 186.744 formasi untuk penempatan di 525 pemerintah daerah (Pemda).
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) menjadi salah satu kementerian yang mendapat porsi penerimaan CPNS tahun 2018. Direktur Jenderal Sumber Daya Iptek dan Dikti, Ali Ghufron Mukti menjelaskan, formasi CPNS Kemenristekdikti tahun 2018 akan dialokasikan untuk memenuhi kebutuhan sumber daya manusia (SDM) iptek dan dikti, khususnya dosen dan tenaga kependidikan.
“Pada penerimaan CPNS tahun 2018 ini Kemenristekdikti mendapat 8.772 formasi untuk dosen. Sedangkan untuk CPNS tenaga kependidikan dialokasikan sebanyak 920 formasi,” ujarnya di Gedung D Kemenristekdikti Jakarta, Rabu (19/9/2018).
Dirjen Ghufron mengungkapkan, penerimaan CPNS di lingkungan Kemenristekdikti diharapkan mampu sedikit menutupi kekurangan jumlah dosen dan tenaga kependidikan yang dialami oleh perguruan tinggi Indonesia. Pasalnya, saat ini Kemenristekdikti membutuhkan sekitar 16.000 orang, baik untuk mencukupi SDM dosen maupun tenaga kependidikan.
Terkait pembukaan pendaftaran CPNS Kemenristekdikti tahun 2018, Dirjen Ghufron berharap kesempatan ini dapat dimanfaatkan bagi insan-insan berprestasi untuk menjadi seorang dosen. Dia mengajak para generasi muda untuk ikut andil memajukan pendidikan tinggi Indonesia di era persaingan global ini. Tak hanya itu, sebagai upaya peningkatan daya saing bangsa, Kemenristekdikti juga menyediakan formasi CPNS bagi para ilmuwan diaspora, yakni anak bangsa yang telah sukses meniti karier sebagai akademisi di perguruan tinggi luar negeri.
“Kami juga menyediakan formasi khusus untuk para ilmuwan diaspora yang ingin pulang ke Indonesia untuk mengabdi kepada nusa dan bangsa melalui ilmu pengetahuan, kemampuan, dan pengalaman yang dimilikinya. Formasi untuk para ilmuwan diaspora ini di luar dari formasi CPNS untuk dosen dan tenaga kependidikan,” sebut Dirjen Ghufron.
Pengumuman pendaftaran CPNS yang akan dibuka pada Rabu, 19 September 2018 melalui laman sscn.bkn.go.id telah dinantikan oleh banyak kalangan masyarakat, terutama para pencari kerja. Badan Kepegawaian Negara (BKN) menyatakan, situs sscn.bkn.go.id mulai bisa diakses pada pukul 13.00 WIB. Kendati demikian, proses pendaftaran baru dimulai paling cepat tanggal 26 September 2018. Segala informasi mengenai jumlah serta kebutuhan formasi per institusi, persyaratan, dan jadwal pendaftaran CPNS Tahun 2018 dapat langsung dilihat di laman resmi BKN, Kemenpan-RB, maupun Kemenristekdikti (ristekdikti.go.id).
“Ini merupakan peluang yang baik bagi mereka yang ingin menjadi akademisi, seperti dosen. Saya juga mengimbau kepada para pendaftar untuk selalu update informasi hanya di laman-laman resmi untuk menghindari berita palsu,” pungkas Dirjen Ghufron.