Sosialisasi Peran Profesi Insinyur Bidang Keteknikindustrian oleh ISTMI

Jurusan Teknik Industri Unsoed bekerja sama dengan Ikatan Sarjana Teknik dan Manajemen Industri Indonesia (ISTMI) mengadakan Kuliah Tamu: ISTMI Goes To Campus (IGTC) hari Sabtu tanggal 06 Oktober 2018 di Aula Gedung A Dekanat Fakultas Teknik Unsoed, Purbalingga. IGTC merupakan program rutin dari ISTMI yang berupa kegiatan sosialisasi penguatan Teknik Industri dan Manajemen Industri yang ditujukan kepada mahasiswa dan civitas akademika. Kegiatan ini diselanggarakan bersama Himpunan Mahasiswa Teknik Industri (HMTI) Unsoed, dan kegiatan berlangsung dengan baik dan lancar. Antusiasme peserta sangat tinggi melihat jumlah peserta kuliah tamu yang lebih dari 100 orang yang terdiri dari mahasiswa semua angkatan dari Program Studi Teknik Industri Unsoed serta tamu undangan, baik mahasiswa maupun dosen, dari Teknik Industri ITTelkom Purwokerto dan Teknik Industri STT Wiworotomo.

Kuliah tamu dibuka oleh MC dan sambutan Ketua Jurusan Teknik Industri Unsoed, Ibu Niko Siameva Uletika, ST., M.Eng. Ibu Niko menyampaikan apresiasi kepada ISTMI mengenai program peningkatan kompetensi mahasiswa dan alumni berupa sosialisasi begitu pula kerja sama dengan stakeholder terkait. Ibu Niko juga mengharapkan kerja sama antar institusi perguruan tinggi dan ISTMI yang berkelanjutan. Pelaksanaan kuliah tamu dilanjutkan oleh moderator Ibu Rani Aulia Imran, ST. MT., salah satu dosen di Teknik Industri Unsoed. Materi kuliah tamu IGTC dibawakan oleh Bapak Ir. Faizal Safa, M.Sc., IPU., AER. selaku Ketua Umum ISTMI. Materi pertama membahas mengenai pengenalan organisasi ISTMI dan perkembangan industri saat ini. “ISTMI adalah rumah kita bersama. Buku Indonesia Industry Updates 2017 merupakan hasil pemetaan yang menjadi panduan banyak stakeholder, harapannya pemetaan ini terus berlanjut dengan kolaborasi dengan perguruan tinggi”, kata Ketua Umum ISTMI, Ir. Faizal Safa. “Perkembangan industri saat ini belum maksimal dimana pemetaan industri belum terdata lengkap dan KIDN yang masih rendah. Untuk mendukung ini harus mulai dari potensi daerah dengan tiga tahap: fase pemetaan, fase pengukuran, dan fase perwujudan masyarakat melek produktivitas, dan ini sesuai dengan Nawacipta nomor 6.

Kuliah tamu dilanjutkan dengan materi kedua yakni sosialisasi Program Profesi Insinyur (PPI), dimana ISTMI sebagai Himpunan Keahlian Keinsinyuran (HKK) yang akan memberikan sertifikasi kompetensi insinyur profesional dalam bidang Profesi Teknik Industri dan Manajemen Industri, sesuai amanat Undang – Undang Nomor 11 tentang Keinsinyuran tahun 2014. “Lulusan sarjana teknik di Indonesia sangat sedikit dibandingkan lulusan jurusan lainnya, dan ini masih dikurangi lulusan yang tidak bekerja sesuai bidang keahliannya. Padahal insinyur sangat dibutuhkan untuk meningkatkan pertumbuhan industri agar minimal dua kali dari pertumbuhan ekonomi nasional”, ujar bapak Ir. Faizal Safa. Kuliah tamu ditutup dengan pertukaran cinderamata dari Jurusan Teknik Industri dan ISTMI, serta dokumentasi dengan peserta.